#

Rabu, 24 Agustus 2011

Memaknai Kesuksesan

SUKSES adalah impian setiap orang. Namun ternyata tidak semua orang memahami arti kesuksesan, bahkan masih banyak yang belum memiliki tujuan dimana mereka dikatakan sukses jika meraihnya. Sehingga kata “sukses” hanyalah menjadi sebuah utopia yang tak dapat dicapai, karena ia memang belum ada –atau- belum kita buat menjadi ada.

Sukses adalah ketika anda hendak menuju Kota Surakarta dari Jogja dengan menggunakan sepeda motor, dimana pada menit ke 20 anda sudah sampai di Kota Klaten, pada menit ke 45 anda sudah melewati Kecamatan Delanggu, dan mencapai Kota Surakarta pada menit ke 60. Targetnya jelas, yaitu Kota Surakarta. Jika anda hanya berhenti di Klaten dan tidak melanjutkan perjalanan, maka anda gagal. Namun jika dari awal anda berjalan tanpa ada tujuan, maka anda tak akan pernah sukses, karena targetnya memang tak ada. Jadi, milikilah goal setting dan target yang jelas dalam perjalanan hidup anda!

Sebagai manusia, sebenarnya kita tidak memiliki kuajiban untuk sukses. Yang wajib kita lakukan adalah mencoba. Karena di dalam mencoba itulah, ada kemungkinan untuk berhasil. Semakin banyak kita mencoba, maka semakin banyak kesempatan sukses yang kita dapat. Jika anda tak mau mencoba, barangkali anda memang tak akan pernah gagal, namun anda juga tidak akan pernah meraih kesuksesan. Karena satu-satunya jalan untuk membuka kemungkinan berhasil adalah dengan mencoba.

Rizki manusia memang sudah ada di tangan Alloh. Namun jika anda tak mau mengambilnya, maka rizki tersebut akan berada di tangan Alloh untuk selamanya. Dan satu-satunya jalan untuk mengambil rizki itu dari tangan Alloh adalah dengan cara membuat sebab dimana anda menjadi pantas untuk menerimanya.

Bayangkan: Jika anda meminta air sebanyak satu bak besar, namun anda hanya memiliki satu gelas kecil. Lalu apakah anda dapat menerima air satu bak besar jika anda benar-benar diberi? Bukankah seharusnya anda juga memiliki bak yang minimal sama besarnya dengan kapasitas air yang anda minta? Bagi Alloh, mengabulkan permintaan anda adalah hal yang sangat mudah. Namun pertanyaannya, apakah anda pantas untuk menerimanya? Jika anda ingin agar permintaan anda dikabulkan oleh Alloh, maka tugas anda adalah memantaskan diri untuk dapat menerima permintaan anda kepada Alloh. Jangan meminta air satu bak besar, jika anda hanya punya satu gelas kecil! (sumber: http://fahrihidayat.blogspot.com)



* Artikel ini sekaligus sebagai jawaban dari pertanyaan Sdr Aufa via SMS:
Ass.Wr.Wb. Mas fahri, mengapa doa saya belum juga dikabulkan Alloh? padahal saya sering sekali berdoa untuk berhasil dalam pekerjaan saya. bukankah jika kita meminta pada Alloh, maka Alloh akan menjawabnya? terimkasih atas jawabannya. Aufa (085673212***)