#

Minggu, 17 Oktober 2010

MENGGALI HIKMAH SILATURAHMI



Oleh: Fahri Hidayat

Manusia di ciptakan sebagai makhluk sosial yang menjalani kehidupannya secara berdampingan. Kita tidak mungkin bisa hidup seorang diri, oleh karenanya kita harus bisa hidup berdampingan mesra dengan orang lain. Dalam menapaki kehidupan bersosial itu adakalanya kita akan menemui perbedaan, konflik, atau bahkan permusuhan. Semua itu bagaikan sebuah hiasan yang membuat hidup ini lebih berwarna. Rangkaian masalah itulah yang akhirnya membuat kita belajar untuk bisa saling menjaga perasaan, saling memahami, dan saling menguatkan satu sama lain.

Dalam hal ini Islam mengajarkan kepada umatnya untuk bersilaturahmi atau menyambung ikatan persaudaraan sesama manusia. Silaturahmi bisa di realisasikan dengan cara saling mengunjungi, saling menasehati, saling memberi hadiah, dan lain sebagainya. Silaturahmi dapat melunturkan dendam dan permusuhan yang ada, sehingga kehidupan bermasyarakat menjadi lebih harmonis. Bahkan senyuman sederhana diiringi secarik kata “maaf” terbukti mampu mendinginkan hati yang sedang terbakar api kemarahan.

Dalam sebuah hadist Rosululloh bersabda:

''Barangsiapa yang ingin dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya hendaklah ia senantiasa menjaga silaturahmi”
Makna hadist ini sangat dalam sekali, karena Nabi mengaitkan silaturahmi dengan kelapangan riski dan panjang umur. Ternyata hikmah dari silaturahmi ini sangat besar. Dengan silaturahmi kita telah membangun sebuah relasi. Semakin banyak kita mengenal orang, semakin mudah kita akan menjalani kehidupan.

kunci kesuksesan seseorang pada prinsipnya hanya ada dua, yaitu kompetensi dan jaringan. kompetensi adalah keahlian tertentu yang kita miliki. Sedangkan jaringan adalah banyaknya orang yang kita kenal. Seorang yang ahli dalam bidang tertentu tidak akan bisa menjadi bermanfaat jika ia tidak banyak mengenal orang, karena ia tak tau dimana dan bagaimana ia bisa memanfaatkan ilmunya.

Orang biasa hanya mengenal sekitar 100 sampai 200 orang. Namun orang-orang sukses bisa mengenal 600 sampai 1000 orang, atau bahkan lebih. Itulah pentingnya sebuah relasi. Dalam sebuah penelitian terhadap beberapa orang sukses di dapatkan sebuah data bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi kesuksesan seseorang ternyata adalah kemampuan berinteraksi dengan baik pada semua orang. Dan itu semua bisa kita dapatkan dengan silaturahmi.

Pada hakekatnya, orang sukses adalah orang yang paling bisa mengambil sebagian dari riski orang lain untuk berpindah kepadanya. Seorang pedagang bisa menjadi sukses ketika ia mampu manggait banyak pembeli. Maka semakin banyak kita mengenal orang semakin besar pula potensi kesuksesan kita. Benarlah apa yang dikatakan Nabi bahwa jika kita ingin dilapangkan riski kita, hendaknya kita menjalin silaturahmi. Inilah salah satu ajaran Islam tentang hubungan bermasyarakat. Sungguh dibalik setiap ajaran itu, meskipun secara kasat mata tampak sederhana, namun ternyata menyimpan hikmah yang sangat besar.
(sumber: http//fahrihidayat.blogspot.com)